USAID : PELATIHAN PRAKTEK YANG BAIK DALAM MANAJEMEN BERBASIS SEKOLAH

Semarang - USAID Prioritas telah menunjukkan komitmen kepeduliannya terhadap perkembangan pendidikan di Indonesia, khususnya di Kota Semarang Jawa Tengah. Sudah tak terhitung lagi kegiatan kegiatan yang yang dilakukan maupun narasumber-narasumber yang didatangkan. Fokus pelatihan yang dilakukan itu mencakup pembelajaran dan manajemen berbasis sekolah (MBS). Salah satu madrasah yang mengikuti pelatihan tersebut adalah MI Miftahul Akhlaqiyah Semarang.

Setelah sukses menyelenggarakan workshop terhadap sekolah mitra LPTK UNNES dan IAIN Walisongo pada tahun 2013 lalu, USAID Prioritas untuk yang kedua kalinya (modul II) diselenggarakan di Hotel Horison Semarang pada tanggal 19 - 20 November 2014. Pada Modul II ini untuk yang pembelajaran dilaksanakan pada tanggal 17 - 19 Oktober 2014. Sebagai tindak lanjut dari Modul I, tentu pada modul II ini ada relevansi materi pembahasannya.
Jika pada modul I, USAID memberikan pelatihan mengenai pembelajaran PAKEM, Manajemen Berbasis Sekolah (MBS), manfaat, jenis dan cara mendorong peran serta masyarakat dalam penyelenggaraan pendidikan, kemudian dilengkapi dengan bagaimana menghimpun swadaya dari masyarakat, kemudian mengenai transparansi anggaran dan akuntabilitas publik, pembuatan Rencana Kerja Sekolah (RKS), Rencana Kerja Tahunan (RKT) dan Rencana Kerja anggaran Sekolah/Madrasah (RKAS/M). kemudian dilengkapi dengan rencana tindak lanjut (RTL). pada modul II ini membahas tentang pengkajian ulang kemajuan sekolah, pelaporan dan pembahasan RTL pelatihan pembelajaran, kepemimpinan pembelajaran, program budaya baca, pengelolaan budaya baca, menyusun anggaran sekolah berbasis pembelajaran dan penyususnan RTL manajemen sekolah.

Seperti biasa, pelatihan yang diselenggarakan USAID pasti heboh. berbagai inovasi pembelajaran disuguhkan. itu tak lepas dari para fasilitatornya baik dari LPTK UNNES maupun IAIN. diantara para fasilitator yang mengisi modul II MBS adalah Jaino (UNNES), Umar Samadi (UNNES), Yuyarti (UNNES), Joko Budi Purnomo (IAIN), Daviq Rizal (IAIN), Sayyidatul Fadlilah (IAIN) dan Saminanto (IAIN). Sebagai Koordinatornya yaitu Ibu Dyah Karyati.

Untuk Sekolah/Madrasah yang berpartisipasi diantaranya adalah SD sekaran 01, SD Kalibanteng 01, SD tambakaji 01, SD Tambakaji 04, SD Kampus Ngaliyan, SD Ngaliyan 03, MI Miftahul Akhlaqiyah, MI Nurul Islam, MI darul Ulum, MI Walisongo, MI Miftahussibyan dan lain sebagainya. sekolah tersebut merupakan mitra dari LPTK masing-masing, baik dari UNNES maupun IAIN.

Pelatihan yang Aktif dan Menyenangkan
Dari mulai sesi pertama hingga akhir pada hari pertama berjalan sesuai dengan yang diharapkan. meskipun pada saat dimulai terlambat 30 menit dari jadwal yang ditetapkan pukul 08.00 wib. namun, ternyata itu tidak menyurutkan fasilitator untuk terus memompa semangat para peserta.


1. Mengkaji Ulang Kemajuan Sekolah (UNIT 11)

pada sesi pertama ini mereka menyebut sebagai flashback dengan kegiatan-kegiatan sebelumnya yang sudah dijadikan sebagai rencana tindak lanjut guru. kegiatan yang dilaksanakan disamping menganalisis kegiatan yang sudah dijalankan, para peserta juga dipandu untuk mendiskusikan kemajuan tersebut, lalu mempresentasikannya. diantara pertanyaan yang harus dijawab pada diskusi tersebut adalah :
a. apa yang berubah setelah melakanakan program RTL?
b. faktor apa yang mendukung perubahan tersebut?
c. apa kendalanya?
d. upaya apa yang dapat dilakukan untuk mengatasi kendala tersebut?


2. Pelaporan RTL (UNIT 12)

pada pelaporan RTL ini, diharuskan guru melaporakan hasil identifikasi RTL kepada kepala sekolah kemudian mengidentifikasi sumber daya dan sumber dananya. juga tak kalah pentingnya yaitu bagaimana supaya para pemangku kepentingan sekolah bisa searah dan sepemahaman untuk memajukan sekolah. ini disebabkan karena keberhasilan pembelajaran itu bukan tanggung jawab guru semata, melainkan kepala sekolah, komite sekolah, dan orang tua. disamping itu juga dukungan teknis, daya dan dana sangat dibutuhkan untuk memajukan sekolah. pada sesi ini juga disampaikan materi pembelajaran modul II, diantaranya adalah :
a. mengelola pembelajaran
b. memahami kurikulum 2013
c. melayani perbedaan individu dalam pembelajaran (baca : Guru Harus Perlakukan Siswa Berbeda)
 d. pertanyaan tingkat tinggi dan lembar kerja
e. penilaian autentik
f. gender dalam sekolah
g. praktek mengajar


3. Kepemimpinan Pembelajaran (UNIT 13)

Kepala Sekolah menjadi pelopor kemajuan sekolah, bukan sebaliknya menjadi penghambat kemajuan sekolah. diantara karakter yang harus dimiliki oleh kepala sekolah yang efektif adalah jujur, disiplin, sederhana, amanah, berwibawa, peduli, tanggung jawab, berani, bijakasana, mandiri, kerja keras, adil dan bersahaja.

4. Membaca Senyap atau membaca dalam hati (UNIT 14)
Tujuan dari sesi keempat ini adalah untuk mengetahui betapa pentingnya membaca bagi anak-anak. diantara manfaat yang dapat diperoleh adalah
a. dapat menambah pengetahuan baru
b. dapat membuka cakrawala dunia
c. dapat mengasah nalar pikir peserta didik

5. Pengelolaan Budaya Baca

untuk sesi kelima ini, USAID mengundang narasumber yang berkompeten dalam bidang pengelolaan buku. beliau bernama Wahyuningsih Rahayu, kepala sekolah SD batursari 03 Pucanggading Mranggen Demak. Pengalaman yang diperoleh yang hanya dalam waktu 2 tahun saja, sekolah yang asalnya dijuluki masyarakat sekitar sebagai sekolah "kandang kebo" ini berhasil disulap menjadi sekolah favorit di kecamatan mranggen. Dengan keberhasilannya mencangkan wajib membaca untuk guru selama 30 menit perharinya, ia dapat dengan mudah membudayakan budaya tersebut kepada seluruh peserta didik di SD Batursari 03.

Bukan hanya itu, ibu yang merupakan alumnus dari UNNES ini juga membuat program dinding baca "sumber informatika". disamping itu juga mencetak hasil karya anak menjadi sebuah buku. bahkan ada beberapa yang sudah diajukan ISSN nya. Atas apa yang dilakukannya ini, berbagai prestasipun ditorehkan, baik tingkat lokal maupun nasional.

semoga apa yang sudah dilakukan oleh Ibu wahyu ini dapat mengilhami seluruh peserta pelatihan sehingga dimasa yang akan datang muncul wahyu-wahyu yang lebih hebat lagi. baca juga di miftahnews.blogspot.com (USAID : PELATIHAN YANG BAIK DALAM MANAJEMEN BERBASIS SEKOLAH)