Bu Lily menyadari bahwa anak-anak usia sekolah dasar memiliki rasa ingin tahu yang tinggi. Berangkat dari pemahaman itu, ia mulai mengaplikasikan metode pembelajaran inovatif menggunakan media permainan untuk mengajar berbagai mata pelajaran. Salah satunya pada pelajaran Pendidikan Pancasila.
Bu Lily mengajak siswa mereview materi Bab 1 Pendidikan Pancasila melalui kuis interaktif yang dikemas dalam bentuk game online. Platform yang digunakannya pun beragam, seperti EducaPlay, WordWall, dan Wayground. Setiap permainan dirancang untuk menguji pemahaman siswa terhadap materi yang telah disampaikan sebelumnya.
Metode ini terbukti efektif menarik perhatian siswa. Permainan yang dirancang oleh Bu Lily bukan hanya sekadar hiburan, melainkan juga alat edukasi yang membantu siswa memahami konsep-konsep pelajaran dengan lebih mudah.
"Belajar sambil bermain membuat mereka tidak merasa terbebani. Mereka jadi lebih gembira dan materi pelajaran pun lebih mudah terserap," kata Bu Lily.
Selain meningkatnya minat dan motivasi belajar, siswa kelas 2C juga menjadi lebih berani bertanya, lebih percaya diri, dan kolaborasi antar siswa juga semakin baik.
Inisiatif Ibu Naelil Muna ini menjadi inspirasi untuk terus berinovasi dalam menciptakan suasana belajar yang menyenangkan dan efektif. Ia membuktikan bahwa dengan kreativitas, guru bisa mengubah tantangan menjadi peluang untuk mencetak generasi muda yang cerdas, kreatif, dan bahagia.