Lakukan Vaksin, MIMA Tak Pernah Main Main Lawan Korona

    Severe acute respiratory syndrome coronavirus 2 (SARS-CoV-2) atau yang lebih kita kenal dengan virus corona merupakan virus yang mematikan. Bagaimana tidak, infeksi virus tersebut menyerang sistem pernafasan. 

    Bukan hanya gangguan ringan pada sistem pernapasan, penyakit yang ditimbulkan karenanya juga menyebabakan infeksi paru-paru yang berat, hingga dampak yang paling fatal yaitu kematian. Penyakit yang timbul akibat dari SARS-CoV-2 disebut COVID-19. 

  Penyakit yang menyerang dunia ini berhasil melumpuhkan hampir semua lini kehidupan diseluruh dunia. Di Indonesia sendiri hantaman COVID-19 telah melalui dies natalis yang pertama, artinya Virus ini telah melalui kurun waktu satu tahun menghantam Bumi Pertiwi.

  Tidak tinggal diam, pemerintah menginstruksikan suntik vaksin untuk warga Indonesia secara bergilir. Instruksi ini kemudian segera diagendakan oleh berbagai Instansi termasuk MI Miftahul Akhlaqiyah Semarang. MI yang berada di Jalan Beringin, Ngaliyan, Kota Semarang ini ikut serta dalam suntik vaksin periode pertama pada Senin 3 Mei 2021.


    Pendidik dan Tenaga Kependidikan (PTK) MI Miftahul Akhlaqiyah melakukan vaksin di RS ST. Elisabeth dan RS Pantiwilasa mulai pukul 09.30 WIB. Berdasarkan informasi yang diberikan Kepala Madrasah, seluruh PTK sudah melakukan vaksinasi periode pertama kecuali 4 Pendidik yang belum melakukan vaksin dikarenakan sedang mengandung.

   M. Miftahul Arief, S.Pd.,M.Pd menyampaikan, "Alhamdulillah semua PTK sudah vaksinasi sesi pertama dan sedang menunggu jadwal vaksinasi kedua. Hanya 4 guru menyusul karena sedang hamil", tuturnya. 


    Vaksinasi ini juga menjadi amunisi mengingat pembelajaran tatap muka sedang direncanakan pihak terkait untuk segera dimulai kembali. MI Miftahul Akhlaqiyah juga terus melakukan evaluasi protokol kesehatan demi melindungi seluruh keluarga besar MI Miftahul Akhlaqiyah jika sekolah tatap muka kembali dilaksanakan.

    Diharapkan dengan dilakukannya vaksin oleh seluruh PTK dapat menjadi tameng kesehatan Siswa Siswi dan meminimalisir kekhawatiran berlebih pada Orang tua. Diharapkan pula dengan adanya vaksinasi ini dapat turut membantu penekanan angka penyebaran COVID-19 di Indonesia.