Dalam pertemuan tersebut, Wakil Ketua Yayasan Bidang Pendidikan, Bapak Samsul Arifin, M.Pd., secara spesifik menyoroti pentingnya kedisiplinan guru sebagai salah satu pilar utama dalam peningkatan kualitas pendidikan.
"Bagaimana kedisiplinan guru kita? Hal ini sangat penting karena tanpa kedisiplinan," ujarnya.
Menurutnya, akan sulit mencapai standar kualitas pendidikan bermutu tanpa adanya kedisiplinan guru.
"Tanpa kedisiplinan di kalangan guru, akan sulit mencapai standar kualitas yang diharapkan," imbuhnya
Sementara itu, Kepala MI Miftahul Akhlaqiyah yaitu Bapak Rif’an Ulil Huda, M.Pd. menanggapi bahwa aspek kedisiplinan MI Miftahul Akhlaqiyah mencakup disiplin waktu dan disiplin penampilan guru.
“Di madrasah ini kami sangat mengedepankan kedisiplinan baik dari aspek dispilin waktu maupun penampilan. Disiplin waktu mencakup kehadiran tepat waktu di sekolah dan di kelas. Sementara itu, disiplin penampilan berkaitan dengan kerapian dan kesesuaian seragam guru saat bertugas yang mencerminkan profesionalisme,” ungkapnya.
Selain isu kedisiplinan, kegiatan monitoring ini juga membahas secara mendalam mengenai peningkatan kualitas pembelajaran guru. Berbagai gagasan dan pengalaman dibagikan terkait upaya mengembangkan kompetensi pedagogik dan profesional guru. Peningkatan kualitas pembelajaran guru merupakan prioritas utama untuk memastikan siswa mendapatkan pendidikan terbaik dan proses belajar mengajar berjalan lebih inovatif.
Di sisi lain, pertemuan ini juga menggarisbawahi pentingnya kemampuan madrasah untuk menjadi daya tarik di masyarakat. Madrasah diharapkan mampu menampilkan keunggulannya.
"Madrasah kita harus bisa menjadi magnet bagi masyarakat. Kita harus menunjukkan bahwa madrasah bukan hanya tempat untuk belajar agama, tetapi juga pusat keunggulan dalam berbagai bidang," tambah Bapak Samsul Arifin.
Kegiatan Monitoring Lembaga ini diharapkan dapat merumuskan strategi konkret untuk mengatasi berbagai tantangan bagi kemajuan pendidikan di MI Miftahul Akhlaqiyah.